IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di sesi kedua hari ini kembali mengalami koreksi yang cukup dalam dan level 6.900 makin jauh ditinggalkan.
Head of Technical Analysis PT BNI Sekuritas, Andri Zakarias Siregar mengatakan, dalam sepekan terakhir IHSG memang menyentuh level terendahnya di level 6.814.
"Memang level support 6.816 dan next targetnya 6.740, kenapa begitu? Karena memang kita tidak mengikuti dari tren global yang sudah reli ya, mendapat keuntungan dari some of rumors dan news data inflasi Amerika tadi malam," kata Andri dalam IDX 2nd Session Closing, Jumat (14/10/2022).
Tapi yang harus diperhatikan adalah data tersebut kurang bagus untuk Indonesia. Menurut Andri, kemungkinan Bank Indonesia akan tetap agresif menaikkan suku bunga karena prospek dari penguatan dolar.
"Kalau sampai The Fed masih menaikkan suku bunga sampai dengan 700 basis poin sampai November nanti, dolar juga masih strong, rupiah kita masih 15.000-16.000 sampai 3 bulan kedepan," jelas Andri.