IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam sepekan belum mampu mengunci level 6.900-an terutama di sesi penutupan Jumat (11/8). Dalam jangka panjang, IHSG diprediksi ke 7.013.
Technical Analyst MNC Sekuritas, T. Herditya Wicaksana mengatakan, pergerakan IHSG dalam sepekan terakhir secara teknikal memang masih cenderung konsolidasi.
"Karena belum mampu break dari level support maupun resistennya, di mana support-nya kami memperkirakan berada di 6.834 dengan area resist di 6.925," kata Didit dalam IDX 2nd Session Closing Market, Jakarta, Jumat (11/8/2023).
Menurut Didit, pergerakan IHSG masih dipengaruhi oleh banyak sentimen dari global, di antaranya adalah perlambatan ekonomi China dan ditambah dari Amerika Serikat (AS) meskipun rilis data kemarin cukup manageable di angka 3%, namun investor masih cenderung wait and see akan adanya kebijakan moneter The Fed.
"Kalau kita lihat investor masih mencermati bagaimana perkembangan ke depannya. Namun demikian, dari data terakhir memang pooling The Fed mempertahankan suku bunga ini agak cukup membesar dibandingkan dengan menaikkan suku bunga ke depannya," jelas Didit.
Untuk perdagangan pekan depan, arah IHSG secara teknikal ada kemungkinan indeks menguji terlebih dahulu di area 6.861.
"Namun demikian untuk worst case scenario kami telah menyiapkan apabila nanti break dari 6.834 di area support-nya, maka IHSG nanti paling tidak untuk menguji ke area 6.790 sampai 6.800 terlebih dahulu," kata Herditya.
Sehingga dari hal ini, lanjut Didit, nanti investor tetap dapat mempersiapkan terjadinya hal terburuk untuk pergerakan IHSG.
"Namun kami melihat secara jangka menengah dan panjang ini sebenarnya IHSG sedang masuk di fase bullish-nya. Jadi nanti ke depannya akan menguji di level 6.925 sampai ke 6.966 untuk menguji area 7.013 terlebih dahulu," jelas Didit.
Berikut saham pilihan dari MNC Sekuritas pekan depan:
CPIN 5075 - 5350 BOW
PNLF 286 - 318 BOW
MEDC 960 - 1090 BOW
ELSA 390 - 416 BOW.
(FAY)