Hingga sesi I, Selasa (2/3), nilai transaksi IHSG masih berada di Rp3,87 triliun. (Lihat grafik di bawah ini.)
Lebih lanjut, Analis MNC Sekuritas Tirta Widi Gilang Citradi berpendapat, likuiditas di pasar saat ini sudah tidak setinggi dulu dengan penurunan volume dan nilai transaksi peredagangan saham hingga 20 persen dari tahun lalu.
“Pada 2023, rata-rata nilai transaksi di kisaran Rp9 triliun hingga Rp10 triliun, appetite untuk trading turun dibanding pada 2022 lalu karena investor cenderung wait and see,” ujar Tirta dalam wawancara dengan IDX Channel, Selasa (7/3).
Soal target IHSG, analis-analis di atas memberikan prediksi terkait target IHSG pada kuartal I-2023.
Hendri berpendapat, target IHSG pada level terendah di periode ini dapat mencapai 6.557. Sementara, dalam skenario yang lebih optimistis, IHSG dapat berada di level 7.090.
Berbeda dengan Hendri, Herditya memperkirakan IHSG akan menuju ke level 6.712 hingga 6.759.
“Untuk IHSG, ada kemungkinan akan menguji support di 6.781 dan akan menuju ke rentang 6.712 sampai 6.759 terlebih dahulu,” pungkas Herditya.
Periset: Melati Kristina
(ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.