Sementara itu, kinerja nilai tukar mata uang rupiah terpantau mampu bertahan di zona hijau selama sesi perdagangan berlangsung. Rupiah ditutup menguat di level Rp16.800 per USD di awal pekan.
Penguatan mata uang rupiah masih sejalan dengan mata uang di Asia yang menguat terhadap dolar AS. Seperti yuan China, Hong Kong dolar, rupee India, dolar Singapura hingga yen Jepang yang terpantau menguat terhadap dolar AS.
"Kebijakan Bank Sentral China yang mempertahankan besaran bunga acuan menjadi salah satu pendorong penguatan kinerja pasar keuangan di hari ini. Sentimen membaiknya imbal hasil US Treasury tidak lantas membuat US Dolar dominan menguat di pasar Asia," kata dia.
Di tengah minimnya sentimen pada perdagangan besok, ujar Gunawan, pelaku pasar masih akan mewaspadai kemungkinan gejolak yang ditimbulkan dari kemungkinan memburuknya perang dagang.