“Perlu dicatat bahwa sejak Menteri Keuangan memutuskan mengucurkan dana Rp200 triliun ke Himbara, terjadi gap up dua kali yaitu di 7.726 dan 7.854,” katanya.
“Saya melihat IHSG berpotensi menyentuh area itu kembali,” imbuh Michael.
Pada 28 Agustus lalu, indeks acuan tersebut sempat mencatatkan rekor tertinggi (all-time high/ATH) intraday baru di level 8.022,76 sebelum tergelincir.
Investor diperkirakan akan mencermati rangkaian rapat bank sentral yang padat pekan ini, mulai dari Amerika Serikat (AS), Jepang, Taiwan, Indonesia, Inggris, Kanada, hingga Norwegia.
Fokus utama tertuju pada Federal Reserve (The Fed) yang secara luas diperkirakan akan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada Rabu mendatang. Pasar juga akan menyoroti panduan kebijakan The Fed untuk sisa tahun ini.