Saat ini, pelaku pasar mulai memperkirakan potensi hingga tiga kali pemangkasan suku bunga hingga akhir 2025.
“Rapat kebijakan The Fed kali ini jelas menjadi salah satu yang terpenting dalam beberapa waktu terakhir dan dapat memengaruhi arah pasar,” kata Managing Director Investment Strategy di OCBC Singapura, Vasu Menon, dikutip Reuters.
“Dengan melimpahnya likuiditas di pasar dan tanpa adanya tanda-tanda resesi, pemangkasan suku bunga The Fed berpotensi menjadi katalis positif bagi pasar, seperti yang kerap terjadi dalam sejarah,” imbuh Menon.
Di sisi lain, pasar secara luas memperkirakan Bank Indonesia (BI) akan menahan suku bunga acuan di level 5,00 persen pada Rabu ini. Langkah tersebut terutama untuk meredam potensi gejolak nilai tukar rupiah menyusul dampak protes belakangan ini dan reshuffle kabinet yang tak terduga. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.