Imam mengimbau para trader untuk mencermati sentimen kunci dari global dan domestik. Dari Global, ada China Consumer Price Index (CPI).
Tingkat inflasi China merupakan salah satu komponen penting untuk melihat prospek ekonomi Indonesia ke depan, karena China merupakan mitra dagang nomor 1 Indonesia. Dengan meredanya ketegangan antara AS dan China, hal ini berpotensi akan meningkatkan daya beli di China yang pada akhirnya akan membuat inflasi keluar dari zona deflasi.
Dari Domestik ada Indonesia Consumer Confidence. Sentimen konsumen merupakan leading indicator bagi arah belanja rumah tangga, komponen terbesar dalam struktur PDB Indonesia. Proyeksi mengindikasikan indeks bertahan di level optimisnya tepatnya pada 123.
Sentimen lainnya, Indonesia Retail Sales. Data ini juga merupakan data yang sangat penting khususnya bagi industri ritel. Kenaikan retail sales berarti masyarakat lebih percaya diri untuk membelanjakan uang (biasanya karena pendapatan meningkat atau inflasi terkendali). Sebaliknya, penurunan menunjukkan pelemahan daya beli. Bank Indonesia dan pemerintah juga memantau data ini untuk menilai apakah stimulus atau pengetatan kebijakan diperlukan.
Terakhir ada sentimen Indonesia Car Sales & Motorbike Sales. Data penjualan mobil dan sepeda motor di Indonesia merupakan indikator penting dalam membaca kekuatan konsumsi masyarakat, khususnya kelas menengah. Tidak seperti barang konsumsi harian, pembelian kendaraan bermotor adalah keputusan ekonomi jangka panjang yang mencerminkan keyakinan terhadap pendapatan masa depan dan kondisi keuangan saat ini.