Meski belum menurunkan suku bunga, BI akan kembali memberikan insentif kebijakan likuiditas makroprudensial (KLM), seperti penurunan Giro Wajib Minimum (GWM) sebesar 5 persen dari DPK.
Sementara itu, total insentif naik menjadi Rp341 triliun, dari rencana sebelumnya yang sebesar Rp282,2 triliun, yang antara lain diberikan kepada sektor perumahan.
“Kami menilai bahwa dampak secara luas terhadap perekonomian seharusnya akan lebih besar jika BI kembali menurunkan suku bunga,” tulis Mirae Asset Sekuritas dalam risetnya pada Jumat (21/2).
Mirae Asset merekomendasikan sejumlah saham hari ini, yakni PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA).
(Fiki Ariyanti)