sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

IHSG Diproyeksi Terkoreksi Jelang Rapat BI, Intip Empat Saham Pilihan Analis

Market news editor Cahya Puteri Abdi Rabbi
21/07/2022 06:05 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melemah jelang rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI).
IHSG Diproyeksi Terkoreksi Jelang Rapat BI, Intip Empat Saham Pilihan Analis. (Foto: MNC Media)
IHSG Diproyeksi Terkoreksi Jelang Rapat BI, Intip Empat Saham Pilihan Analis. (Foto: MNC Media)

IDXChannel -  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melemah jelang rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI). Sebagaimana diketahui, BI akan mengumumkan kebijakan terkait suku bunga pada Kamis, 21 Juli 2022.

"Yang perlu dipantau itu adalah nilai rupiahnya, jika kebijakan yang diambil BI dapat melemahkan nilai rupiah lagi maka kemungkinan IHSG dapat kembali terkoreksi ke area spport 6.500," kata Branch Manager Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony dalam 2nd Session Closing IDX Channel, Rabu (20/7/2022).

Chris mengatakan bahwa, kenaikan suku bunga merupakan suatu polemik, di mana BI terlihat masih akan menahan suku bunga. Namun, jika nilai rupiah masih belum menembus area 15.000 dan tidak melemah lagi maka pergerakan IHSG juga akan mengalami rebound.

Di tengah kondisi saat ini, Chris menyebut empat saham pilihan untuk dicermati oleh investor yakni, PT Vale Indonesia Tbk (INCO), di mana ia merekomendasikan buy di rentang harga 5.000 - 5.700.

Kemudian, ia merekomendasikan buy pada PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) di rentang harga 2.960 - 3.200. Ia menilai ADRO sangat menarik karena harga batu bara yang masih tinggi dan akan segera dirilisnya laporan kinerja keuangan kuartal II yang diperkirakan membaik.

"Jika The Fed kembali menaikkan suku bunga dan rupiah melemah, maka emiten komoditas akan menjadi diuntungkan karena pendapatannya menggunakan dolar AS," kata dia.

Lalu, ia juga menyarankan buy pada PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) di rentang harga 1.320 - 1.540. Saham bank digital ini direkomendasikan karena diperkirakan akan memasuki jajaran indeks LQ45 dan akan menjadi sentimen positif dalam mengerek harga saham.

Terakhir, ia merekomendasikan buy pada saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) di rentang harga 1.120 - 1.240. Ia menyebut, TOWR merupakan salah satu saham infrastruktur digital yang mulai mengalami fase uptrend, terutama dengan adanya isu tender offer

(FRI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement