IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan cukup signifikan dalam dua hari perdagangan bursa. Pada penutupan Selasa (10/5), indeks acuan terkapar -1,30 persen di 6.819,79, dengan range pergerakan di area 6.662,61-6.832,09.
Senior Analyst Creative Trading System, Joseph Gabetua Simanjuntak, mengatakan pasar saat ini sedang memasuki fase distribusi di mana big money baik investor asing maupun domestik tengah mengamankan profit taking.
"Kalau melihat koreksi yang terjadi sejak kemarin, investor asing ini masih dalam tahap distribusi, tapi IHSG masih dijaga agar tidak terkena trading halt," kata Joseph dalam 2nd Session Closing IDXChannel, Selasa (10/5/2022).
Diketahui, Bursa Efek Indonesia akan melakukan trading halt atau penghentian perdagangan sementara apabila IHSG turun hingga 5 persen.
"Akan ada trading halt selama 30 menit apabila index turun menyentuh 5 persen," kata Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Laksono W. Widodo, kepada wartawan pasar modal, dikutip Selasa (10/5/2022).
Joseph menilai apabila distribusi investor asing masih berlanjut pada perdagangan esok, maka kemungkinan besar IHSG akan melanjutkan penurunannya.
"Kalau menurut saya, kita fokus ke yang menggerakkan saham saja, bukan terkait faktor naik turunnya suku bunga. Jadi kalau melihat distribusi asing saat ini, menurut saya kecenderungan koreksinya masih ada,"ungkapnya.
Joseph merekomendasikan investor untuk mencermati sejumlah saham big caps yang sedang mengalami akumulasi, seperti PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK).