Dari AS, Wall Street melemah dengan Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 0,61 persen bersamaan dengan dua indeks utama lain, S&P 500 dan Nasdaq. Pelemahan selama sembilan hari beruntun pada DJIA terjadi karena pasar melakukan profit taking setelah mencetak rekor penutupan tertinggi di 45.000, saat merespons terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden ke-47 AS.
"Secara umum, pelemahan terjadi di tengah antisipasi pasar terhadap pidato Kepala The Fed, Jerome Powel pasca FOMC the Fed (18-19 Desember 2024). The Fed sendiri diperkirakan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 bps dalam FOMC tersebut," tutur Valdy.
Imbal hasil obligasi (Treasury Yield) bertenor 10 tahun AS mulai bergerak turun dari 4,4 persen. Penurunan diperkirakan berlanjut sampai pasca FOMC. Sementara di pasar komoditas, harga minyak melanjutkan pelemahan akibat data-data ekonomi China yang relatif mengecewakan.
(Rahmat Fiansyah)