Selain sentimen global, lanjut Nafan, ada faktor dari inflasi Oktober yang diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS) hari ini mencapai 0,17% secara month to month (mtm) dan 2,56% year on year (yoy).
"Di Indonesia core inflation itu turun sehingga dibawah konsensus memperlihatkan daya beli mengalami penurunan," kata Nafan.
Menurut Nafan, kebijakan Bank Indonesia (BI) terkait meningkatkan suku bunga acuan juga menjadi komponen kenaikan inflasi. BI sudah menaikkan bunga 6% di luar ekspektasi karena bank sentral mementingkan stabilitas rupiah dibandingkan stabilitas ekonomi.
Pelemahan indeks memang berasal dari sentimen investor yang 'was-was', terkait faktor The Fed menetapkan suku bunga acuan dan statement yang dijadikan acuan, apakah ada sinyal kuat The Fed menaikkan suku bunga bulan Desember misalnya atau tidak.