IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat di tengah merahnya Bursa Asia akibat memanasnya tensi perang dagang dan ancaman resesi AS.
IHSG ditutup menguat 1,82 persen ke 6.665 pada Rabu (12/3/2025), sedangkan rupiah masih tertekan di level Rp16.440 per USD.
Analis Pasar Keuangan, Gunawan Benjamin mengatakan, penguatan IHSG jauh melampaui kinerja bursa di Asia kebanyakan walaupun tidak diikuti oleh aksi beli investor asing.
"Data penjualan ritel tanah air yang mengalami peningkatan sebesar 0,5 persen pada Januari 2025 lalu telah menjadi menjadi angin segar dan mendongkrak kinerja IHSG," kata Gunawan, Rabu (12/3/2025).
IHSG lanjut Gunawan, mampu bertahan di zona hijau tanpa ditopang penguatan rupiah. Hal ini seiring dengan rilis data penjualan ritel yang naik 0,5 persen.
"Pelemahan Rupiah terjadi disaat imbal hasil US treasury justru bergerak sideways. Di mana artinya dolar AS juga tidak ditopang dengan kinerja sejumlah data keuangan di AS," tutur dia.
Di sisi lain, harga emas ditransaksikan stabil di level USD2.913 per troy ons.
(DESI ANGRIANI)