Di sisi lain, indeks-indeks Wall Street mengalami pelemahan mingguan terburuk sejak September 2024, meski rebound pada Jumat lalu. Sentimen utama yang menyebabkan fluktuasi Wall Street terkait dengan kebijakan tarif Pemerintah AS dan perbedaan pernyataan antara Presiden AS, Donald Trump dengan Menteri Keuangan AS, Scott Bessent.
“Masih terkait kebijakan tarif, pasar juga mengantisipasi rencana implementasi reciprocal tariff pada 12 April 2025. Sebelumnya, The Fed dijadwalkan mengumumkan hasil FOMC pada 18-19 Maret 2025,” ujar Valdy.
Sejumlah saham yang direkomendasikan untuk dicermati yakni PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA), dan PT Timah Tbk (TINS).
(Rahmat Fiansyah)