Diketahui China mencatatkan New Yuan Loans sebesar CNY2.310 miliar pada September 2023. Angka itu lebih rendah dari perkiraan sebesar USDCNY2.500 miliar.
Kabar ini muncul menjelang negara pimpinan Xi Jinping itu mengeluarkan angka produk domestik bruto (GDP) pada Rabu depan. China menjadi konsen para pelaku pasar untuk menilai aktivitas produksi dan konsumsi negara pesaing Amerika Serikat tersebut.
"Hal ini menunjukkan potensi perbaikan ekonomi di China tidak akan terlalu ekspansif," paparnya.
Pada Senin depan (16/10/2023), Indonesia akan merilis neraca perdagangan periode September 2023. Selisih nilai total barang dan jasa impor dan ekspor menjadi ukuran untuk melihat kekuatan devisa negara, sekaligus nilai tukar.