Secara regional, Jepang akan mengumumkan angka produksi industri secara bulanan, sementara China bakal merilis produk domestik bruto (GDP) kuartal III-2023, angka produksi, penjualan ritel, hingga konferensi pers dari biro statistik China (NBS).
Dari negara biru, Inggris akan mengumumkan angka inflasi periode September. Konsensus memprediksi ada penurunan di level 6,5 persen yoy, dari bulan Agustus yang mencapai 6,7 persen yoy.
Setelah Inggris, Uni Eropa juga akan mengumumkan data inflasi konsumen mereka, setelah sebelumnya berada di level 5,2 persen.
Dari Amerika, sejumlah pejabat bank sentral atau Federal Reserve dijadwalkan akan berpidato terkait masalah ekonomi. Gubernur The Fed Jerome Powell akan menyampaikan pernyataan pada Kamis (19/10/2023).
Sejumlah data makro AS juga menjadi perhatian pasar, seperti angka ritel, klaim pengangguran, jumlah produksi minyak mentah, hingga penjualan properti.
(YNA)