Dia mengatkaan, secara teknikal, meskipun ada indikasi IHSG mengalami technical rebound, namun belum didukung volume yang kuat. Jika IHSG dapat bertahan di atas level 6.900, ada potensi terjadi rebound lanjutan jika disertai dengan kenaikan volume.
"Namun jika IHSG gagal bertahan di atas 6.900, diperkirakan IHSG kembali menguji level support di 6.800," katanya dalam riset.
Presiden Prabowo Subianto mendapatkan surat dari Presiden AS, Donald Trump yang menyatakan bahwa Indonesia akan dikenakan tarif sebesar 32 persen mulai 1 Agustus 2025 dan tarif transhipment lebih tinggi.
Jika Indonesia memberlakukan tarif balasan kepada AS, maka tarif Indonesia juga akan dinaikkan. Sebaliknya jika Indonesia atau perusahaan dari Indonesia memproduksi produk di AS tidak akan dikenakan tarif.
"Hal ini berpotensi menjadi faktor negatif di bursa di saat pasar berekspektasi adanya penurunan tarif," ujarnya.
(Rahmat Fiansyah)