Ia mencermati, meskipun mayoritas bursa Asia bergerak positif hari ini, IHSG masih menunjukkan koreksi tersendiri.
“Meskipun pada hari ini regional kompak menghijau, tapi IHSG sendiri masih memiliki beberapa utang gap di bawah,” katanya.
Secara sederhana, gap terjadi ketika indeks atau saham sempat melonjak tanpa pembentukan harga pada level tertentu, sehingga meninggalkan ‘kekosongan’ yang secara teknikal berpotensi ditutup kembali dalam pergerakan selanjutnya.
Dari sisi teknikal, Michael menyebut pola pergerakan IHSG tengah membentuk formasi bearish yang mengindikasikan potensi koreksi lanjutan.
“Ini didukung oleh posisi teknikal IHSG yg terkonfirmasi membuat chart pattern double top,” tuturnya.