Pasca kenaikan yield obligasi, Reuters juga melaporkan indeks saham global bangkit kembali setelah penurunan sembilan hari berturut-turut pada Kamis (28/9). Ini karena harga minyak sempat turun dan imbal hasil Treasury AS juga sempat turun dari level tertingginya dalam 16 tahun.
Manajer hedge fund cum investor miliarder kenamaan, Bill Ackman yakin imbal hasil Treasury jangka panjang bisa melonjak lebih tinggi dalam jangka pendek karena inflasi yang terus-menerus.
“Saya tidak akan terkejut melihat tingkat obligasi 30 tahun menembus batasan 5 persen, dan Anda bisa melihat bunga obligasi dalam 10 tahun mendekati 5 persen,” katanya dikutip CNBC Internasional.
Pershing Square Capital Management juga menegaskan tidak percaya The Fed dapat menurunkan inflasi ke target 2 persen, sebagian karena kenaikan jumlah pekerja dan harga energi yang tinggi.
Meski demikian, Ackman mengatakan membeli obligasi pemerintah AS tenor 30 tahun tidak sepadan karena inflasi akan menggerogoti keuntungannya.