IDXChannel - Rupiah melemah seiring peningkatan inflasi dan kenaikan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (Fed). Rupiah ditutup melemah 104 poin di level Rp14.272 per USD.
"Dolar menguat terhadap mata uang lainnya pada Senin, tetap di dekat level tertinggi dua setengah minggu. Peningkatan inflasi di AS yang memperkuat kasus kenaikan suku bunga Federal Reserve AS," kata Pengamat Mata Uang, Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Senin (1/11/2021).
Namun, Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan pada hari Jumat bahwa dia masih memandang inflasi sebagai akibat sementara dari kemacetan rantai pasokan yang parah, yang akan normal pada tahun 2022.
Di Asia Pasifik, indeks manajer pembelian manufaktur (PMI) Caixin China untuk Oktober adalah 50,6. PMI manufaktur dan non-manufaktur, yang dirilis sehari sebelumnya, masing-masing berada di 49,2 dan 52,4.
Di dalam negeri, kondisi Indonesia saat ini secara nasional untuk penularan Covid-19 terjadi penurunan, tetapi ada sekitar 131 kabupaten/kota yang mengalami tren kenaikan kasus Covid-19 dalam beberapa waktu terakhir. Kenaikan tren ini, terjadi seiring dengan penurunan kasus Covid-19 yang terjadi secara signifikan dalam 2-3 bulan terakhir.