IDXChannel - PT Bayan Resources Tbk (BYAN) menyampaikan keadaan kahar pada Perseroan dan anak usahanya pada Bursa Efek Indonesia (BEI).
Mengutip keterbukaan informasi BEI, Senin (17/1/2022), anak usaha BYAN yakni PT Bara Tabang, PT Fajar Sakti Sakti Prima, PT Firman Ketaun Perkasa, PT Teguh Sinarabadi dan PT Wahana Baratama Mining kehilangan pendapatan sebesar USD260 juta atau Rp3.718.000.000.000 (kurs Rp14.300) akibat larangan ekspor batu bara selama satu bulan pertama tahun 2022.
Direktur Utama BYAN, Dato Low Tuck Kwong yang juga sebagai pemilik memaparkan pihaknya tengah melakukan pembicaraan dengan pelanggan batu bara perseroan untuk melakukan penjadwalan ulang atas pengiriman batu bara yang tidak dapat dikirimkan selama bulan Januari 2022.