Meski bisnisnya terkesan sepele bagi sebagian orang karena 'hanya' merupakan produsen bawang goreng dan aneka produk olahan turunan dari komoditas bawang merah, Dini tak ragu untuk menggantungkan mimpinya setinggi langit, dengan membawa PT Mbrebes Mili Food kelak menjadi salah satu perusahaan tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (BEI).
"Itu sudah menjadi mimpi saya dan suami sejak awal, bahwa suatu saat bisa IPO. Karena bisnis itu memang harus punya goals (tujuan). Dan namanya goals, harus setinggi mungkin. Kalau goals hanya sekadarnya, sebentar juga sudah akan tercapai. Habis itu bingung mau ngapain lagi, karena goals sudah tercapai," tutur Dini.
Top of Mind
Memulai kisahnya, Dini mengaku mulai merintis bisnis bawang goreng sejak 2017 lalu. Produk bawang goreng sengaja dipilih berdasarkan riset dan penelitian, bahwa dalam budaya masyarakat Indonesia, banyak orang yang terbiasa menaburkan bawang goreng di atas nasi yang akan disantap.
Di lain pihak, dengan potensi konsumsinya yang demikian besar, Dini dan suami melihat belum ada brand besar yang cukup dikenal oleh masyarakat, sebagai penguasa pasar bawang goreng tersebut. Itu artinya, ada peluang besar di pasar yang belum terisi, dan bisa dimanfaatkan oleh Dini.
"Bisa kita lihat, belum ada pemain besar di bisnis bawang goreng yang bisa dibilang brand leader, gitu. Yang menjadi top of mind di masyarakat. Orang selama ini beli bawang goreng ya yang seadanya di pasar saja. Kadang dapat yang enak, kadang zonk. Nah, kami mau masuk di posisi top of mind yang masih kosong itu," ungkap Dini.