Hal tersebut sempat diutarakan oleh manajemen dalam catatan laporan keuangan, misalnya, pada kuartal I 2021.
“Wabah Covid-19 telah menyebabkan terjadinya perlambatan ekonomi global dan domestik, yang kemudian mempengaruhi operasi Grup serta pelanggan dan pemasok Grup,” jelas manajemen dalam catatan laporan keuangan kuartal I 2021, dikutip IDX Channel, Senin (30/5).
Selain saham BIRD, saham jasa logistik dan pelayaran SMDR juga ditutup melesat 10,79%. Harga saham SMDR dalam tren menaik sejak awal tahun dengan total kenaikan 250,75% secara year to date (ytd).
Hal tersebut terjadi seiring investor percaya diri dengan prospek SMDR di tengah masih tingginya tarif pelayaran kontainer (freight rate) di tengah macetnya rantai pasokan global sebagai dampak pagebluk Covid-19 dan konflik perang Rusia-Ukraina.
Sebagai gambaran, pendapatan Samudera Indonesia mencapai US$ 250,09 juta pada kuartal I 2022. Jumlah tersebut melesat 95,64% secara yoy dibandingkan pendapatan triwulan I 2021 sebesar US$ 127,83 juta.