Dengan demikian, laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk berhasil ditingkatkan menjadi sebesar Rp870, dari sebelumnya masih sebesar Rp735.
Kenaikan tersebut seiring dengan pertumbuhan pendapatan bersih sebesar 22 persen menjadi Rp99,35 triliun dari sebelumnya Rp81,73 triliun. Penjualan produk konsumen bermerk menjadi kontributor terbesar dengan menyumbang pendapatan sebesar Rp56,96 triliun. Kemudian, penjualan produk bogasari sebesar Rp25,88 triliun, dan produk agribisnis sebesar Rp19,69 triliun.
Anthoni mengatakan, perseroan ke depannya akan berfokus untuk mempertahankan kinerja Indofood di pasar dalam negeri maupun di luar negeri, dengan menjaga keseimbangan antara pangsa pasar dan profitabilitas.
"Serta meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional, termasuk menjaga kesehatan para karyawan kami," kata dia. (TSA)