Pusat data tersebut ditargetkan rampung pada kuartal IV-2023 ini dan akan menyediakan kapasitas pusat data yang sangat dibutuhkan ke pusat kota Jakarta, guna mendukung kebutuhan hyperscale dan sektor keuangan Indonesia yang terus meningkat.
Fasilitas baru ini akan menawarkan hingga 3.430 kabinet dan beban TI sebesar 23 megawatt dan dirancang untuk memenuhi permintaan aplikasi kepadatan daya tinggi yang terus meningkat dari penerapan hyperscale berbasis cloud, jaringan lokal dan internasional, dan penyedia layanan keuangan.
(DES)