IDXChannel - Sea Limited, perusahaan induk Shopee mencatat kinerja positif di sembilan bulan pertama tahun ini. Perusahaan yang berbasis di Singapura itu membukukan laba bersih USD153,3 juta atau setara Rp2,4 triliun.
Dikutip dari Bloomberg, Kamis (14/11/2024), laba bersih Sea melesat 31 persen hingga kuartal III-2024, melebihi ekspektasi dengan pendapatan yang menembus USD3,4 miliar atau Rp53 triliun.
Kinerja positif tersebut menepis anggapan bahwa perusahaan e-commerce sulit mencetak untung di tengah ketatnya iklim kompetisi. Shopee, anak usaha Sea menghadapi persaingan dari Tiktok (ByteDance) dan Lazada (Alibaba) di Asia Tenggara.
Dua pesaing Shopee itu belakangan aktif dalam mengadopsi AI untuk fitur chatbots dan lainnya untuk memudahkan para seller. Sementara pesaing baru seperti Shein dan Temu tengah membidik pasar ASEAN yang dihuni lebih dari 675 juta orang yang kebanyakan aktif berbelanja online.
"Kami berharap Shopee tetap menguntungkan ke depannya di tengah upaya kami fokus mengejar pertumbuhan," kata CEO Sea, Forrest Li.