“Berdasarkan volume, konsumsi pulp yang digunakan untuk menghasilkan kertas printing dan writing, serta untuk packaging paper, diestimasikan meningkat dari 408 juta metrik ton di tahun 2021 menjadi 476 juta metrik ton di tahun 2032, dengan packaging paper diestimasikan mendominasi penggunaan pulp tersebut,” kata Achmad dalam keterangan resminya, dikutip Jumat (6/10/2023).
Berdasarkan riset dari PT Kredit Rating Indonesia (KRI), dari sisi pasokan, walaupun jumlah pasokan pulp masih lebih tinggi dibandingkan konsumsi pulp dunia, namun pertumbuhan kapasitas produksi pulp terlihat melambat sejak 2017.
Achmad melanjutkan, pada periode tahun 2017 hingga 2019 pertumbuhan kapasitas produksi pulp secara global hanya bertambah rata-rata 1,2 juta metrik ton per tahun, dan di tahun 2020 hingga 2021 pertumbuhan kapasitas produksi pulp global hanya tumbuh rata-rata 2 juta metrik ton per tahun.
Lalu, pertumbuhan kapasitas produksi yang melambat dikarenakan adanya pandemi Covid-19 yang menyebabkan tidak adanya penambahan kapasitas baru di tahun 2019 dan 2020. Hal ini menimbulkan naiknya tingkat rata-rata operating rate meningkat dari 90% menjadi 91% di 2026.
Sedangkan dari sisi harga pulp dunia saat ini sudah mulai menunjukkan tanda-tanda recovery setelah sebelumnya turun ke level terendah yaitu di 4.782 yuan Cina per ton di Juni 2023, disebabkan oleh tingginya oversupply terutama di wilayah Amerika Utara dan Eropa.