Arief menerangkan, INET saat ini telah melayani lebih dari 200 ISP lokal dari total lebih dari 850 ISP yang beroperasi di Jawa. Dia pun menilai potensi pasar masih sangat besar.
Proyek kabel bawah laut ini akan memperluas kapasitas jaringan hingga 400 terabyte, dengan kapasitas per jalur (pair) mencapai 25–30 terabyte, bergantung pada perangkat yang digunakan.
“Dengan selesainya jaringan Batam–Singapura dan jalur Jakarta–Batam yang akan selesai pada Oktober atau November 2025, kami menargetkan seluruh sistem dapat beroperasi penuh mulai Desember 2025 atau awal Januari 2026,” katanya.
Lebih dari sekadar peningkatan kapasitas, kata Arief, proyek ini menjadi langkah penting INET dalam ekspansi internasional, terutama ke pasar Singapura yang dikenal sebagai salah satu hub digital terbesar di Asia.