IDXChannel - Harga emas dunia ditutup meroket ke USD1.900,70 per troyounce dalam perdagangan pasar Eropa, Kamis malam (12/1/2023).
Pengamat Pasar Uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan harga emas melambung di sekitar level tertinggi delapan bulan karena pasar memposisikan diri untuk data, yang secara luas akan menunjukkan pelonggaran inflasi Amerika Serikat (AS) lebih lanjut. Sehingga diharapkan The Fed akan menaikkan suku bunga yang relatif rendah.
"Data inflasi indeks harga konsumen AS yang dirilis malam ini sesuai dengan ekspektasi pasar di 6,5 persen dan ini menunjukkan bahwa inflasi semakin mereda pada bulan Desember dari bulan sebelumnya," terang Ibrahim dalam rilis hariannya.
Dengan inflasi yang rendah di 6,5 persen di Desember 2022, menurut dia, harga emas akan melambung tinggi dan akan melompat ke USD 1910 pertroyounce.
Lebih lanjut Ibrahim menerangkan, skenario inflasi yang rendah akan positif secara luas untuk harga emas batangan, mengingat ini menandakan tekanan jangka pendek yang lebih sedikit pada aset yang tidak memberikan imbal hasil dari suku bunga yang tinggi.