Rusia adalah produsen utama ketiga logam tersebut, setara dengan 6 persen total produksi aluminium dunia, 4 persen tembaga, dan 11 persen logam nikel dengan kemurnian tinggi, menurut data Citigroup.
Selain itu, harga timah di London Metal Exchange (LME) juga melonjak mendekati level tertinggi dalam dua tahun pada pekan ini seiring penurunan stok di bursa dan munculnya ancaman lain terhadap rantai pasokan yang sudah tertekan.
Masih mengutip FT, pihak LME mengatakan pada Sabtu lalu, mereka tidak akan mengizinkan logam Rusia yang diproduksi setelah 13 April disimpan di gudangnya.
Mereka menjelaskan, pasokan asal Rusia yang diproduksi sebelum tanggal tersebut masih dapat masuk ke sistem gudang LME tetapi akan ditandai dalam kategori terpisah.
Pasar logam terbesar di dunia ini sedang berjuang melawan penumpukan persediaan pasokan Rusia, yang selama ini dianggap kurang diminati.