IDXChannel – Pemerintah baru saja mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I-2020 hanya mencapai angka 2,97% secara year on year (yoy) atau alami penurunan dari 5,07% pada kuartal I-2019.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengungkapkan bahwa angka penurunan tersebut sejatinya angka tersebut sudah terproyeksi, semua pihak sudah meramalkan penurunan pertumbuhan ekonomi terjadi akibat berbagai faktor termasuk penyebaran covid-19.
“Angka (Pertumbuhan ekonominya) turun ya memang semua turun. Bahkan ada negara yang penurunannya dalam sekali. Banyak yang di rumah saja dan dirumahkan, pabrik sepatu tidak ada yang berpoduksi. Ya pasti turun," katanya dalam diskusi OJK dengan MNC Media Group, pada Selasa (5/5/2020).
Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), dalam quartal to quartal (qtq) pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I-2020 tumbuh minus 2,41% dibanding kuartal I-2019 yang sebesar minus 0,52%.
Oleh karena itu, OJK Pun menegaskan akan fokus kepada kebijakan antisipasi dampak Covid-19 yang terdiri dari lima bagian. Pertama yakni meredam volatilitas di pasar keuangan melalui berbagai kebijakan dalam menjaga kepercayaan investor dan stabilisasi pasar.