ADMR
PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) memiliki market cap mencapai Rp55,6 triliun. ADMR menyampaikan kenaikan pendapatan 6 persen menjadi USD463,6 juta. Meski demikian, ADMR mencatatkan laba inti turun 19 persen menjadi USD168,4 juta. Perusahaan mengungkapkan penurunan profitabilitas ini disebabkan karena anjloknya harga batu bara metalurgi dan kenaikan biaya.
GEMS
PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) memiliki market cap mencapai Rp42,79 triliun. GEMS membukukan penurunan kinerja hingga paruh pertama 2023. Laba bersih GEMS turun tipis menjadi USD333,48 juta pada semester I-2023.
PTBA
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) memiliki market cap mencapai Rp32,95 triliun. Dalam 6 bulan pertama tahun 2023, perseroan berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 2,8 triliun. Dari sisi pendapatan, PTBA membukukan sebesar Rp 18,9 triliun, tumbuh 2 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
ITMG
PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) memiliki market cap mencapai Rp32,68 triliun. ITMG) mencatatkan penurunan laba bersih pada semester I-2023, sejalan dengan koreksi pada pendapatan bersih yang mencapai 8,61 persen pada periode tersebut. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, pendapatan ITMG pada semester I-2023 mencapai USD1,29 miliar. Pendapatan tersebut lebih rendah daripada semester I-2022 yang menembus USD1,42 miliar atau sekitar Rp21,15 triliun.
MCOL
PT Prima Andalan Mandiri Tbk (MCOL) memiliki market cap mencapai Rp16,21 triliun. Laba bersih PT Prima Andalan Mandiri Tbk (MCOL) di tahun 2022 tercatat tumbuh 29,8 persen menjadi USD352,34 juta atau setara Rp 5,34 triliun dibandingkan laba tahun lalu USD271,35 juta.
(TYO)