"Tahun ini, Waskita Karya holding akan menerima PMN sebesar Rp3 triliun, dan rights issue kemungkinan sebesar Rp900 miliar. Jadi Rp3,9 triliun ini bisa menjadi potensi nilai kontrak baru bagi WSBP," terangnya.
Adapun yang ketiga adalah proyeksi peningkatan pasar ritel untuk produk readymix. Fandy melihat perseroan masih menjadi market leader untuk industri beton dengan kapasitas yang cukup besar.
Kebijakan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) dari pemerintah juga dinilai menjadi berkah bagi produk perseroan. Dengan kondisi ekuitas yang positif, WSBP dinilai siap menggarap sejumlah proyek BUMN maupun swasta, termasuk rencana pengerjaan proyek di Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Dengan adanya rencana pembangunan proyek pembangunan IKN, kami harapkan adanya potensi pasar dari pembanguann proyek infrastruktur dasar, seperti jalan, lalu juga beberapa perumahan di IKN, yang dapat kami serap menjadi nilai kontrak baru," pungkasnya.
(NDA)