Inilah Tahapan Perusahaan Menjadi Go Public yang Harus Dilewati

IDXChannel – Apakah Anda mengetahui tahapan perusahaan menjadi Go Public? Sebuah perusahaan tentunya harus melewati tahapan yang panjang sebelum melantai di bursa efek. 

Sebuah perusahaan yang melantai di bursa efek tentu memiliki tujuan untuk mendapatkan suntikan dana dari para investor. Selain itu, ada beberapa keuntungan bagi perusahaan yang Go Public, salah satunya adalah dianggap sebagai perusahaan yang profesional. 

Baca Juga:

IPO Rp300 per Saham, Jhonlin Agro (JARR) Masuk Masa Penawaran Umum 29 Juli-2 Agustus

Tahapan Perusahaan Menjadi Go Public

Untuk melantai di bursa efek, sebuah perusahaan harus memenuhi beberapa persyaratan dan juga tahapan yang harus dilewati. Nah, berikut adalah beberapa tahapan perusahaan menjadi Go Public menurut panduan IPO (Initial Public Offering) dari Bursa Efek Indonesia:

Baca Juga:

Incar Rp35 Miliar, Estee Gold Feet (EURO) Patok Harga IPO Rp70 per Saham

1. Persiapan awal dan persiapan dokumen IPO.
2. Penyampaian permohonan perjanjian pendahuluan pencatatan saham ke BEI dan pendaftaran saham ke BEI. Dalam tahapan ini, beberapa proses akan dilakukan, seperti:
   1. Presentasi perusahaan kepada BEI
   2. Kunjungan BEI ke perusahaan
   3. Permintaan penjelasan dan kelengkapan dokumen oleh BEI
3. Perjanjian pendahuluan pencatatan saham diberikan oleh BEI dalam kurun waktu satu hingga empat minggu. 
4. Penyampaian pernyataan pendaftaran ke OJK. Dalam tahapan ini, OJK akan meminta perubahan atau penambahan informasi dari perusahaan. Tahap ini memakan waktu empat sampai enam minggu. 
5. Selanjutnya izin publikasi prospektus ringkas akan diberikan oleh OJK. 
6. Tahap selanjutnya adalah pengumuman prospektus ringkas di surat kabar dan penawaran awal (bookbuilding) dan public expose.
7. Selanjutnya, penyampaian informasi harga dan keterbukaan lain ke OJK yang memakan waktu dua hingga tiga minggu. 
8. Pernyataan efektif diberikan oleh OJK
9. Lalu, akan ada pengumuman perbaikan/tambahan prospektus ringkas di surat kabar serta penyediaan prospektus. 
10. Setelah itu, akan dilakukan penyampaian permohonan pencatatan saham ke BEI. 
11. Beralih ke tahap selanjutnya, yaitu penawaran umum saham kepada publik, yang meliputi penjatahan, refund dan distribusi saham, penyampaian laporan hasil pemeriksaan akuntan kepada OJK, dan penyampaian informasi jumlah pemegang saham ke BEI. 
12. Persetujuan pencatatan saham diberikan oleh BEI yang meliputi penyelesaian administrasi kepada BEI. 
13. Tahap terakhir yaitu pencatatan dan perdagangan saham perusahaan di BEI.