Akan tetapi, analis memperkirakan pra penjualan BSDE relatif flat di 2025, dengan overhang yang berasal dari penjualan kavling tanah JV. Target harga saham BSDE berada di level Rp845 per saham.
“Kami melakukan downgrade BSDE dari Add menjadi Hold karena ekspektasi kami terhadap EPS turun 9 persen yoy di FY25F dan 19 persen yoy di FY26F dari basis yang tinggi di FY24 dan serah terima yang lebih sedikit,” ujar Baruna
Sementara PWON diperkirakan akan mencatatkan kenaikan pra penjualan sebesar 6 persen pada 2025, dengan earnings per share (EPS) sebesar 10 persen.
Target harga saham PWON ditetapkan senilai Rp475 per saham.
“Kami memperkirakan bahwa PWON dapat melipatgandakan pra penjualan dari Rp2.1 triliun pada FY24F menjadi Rp4,3 triliun pada FY29F,” katanya.
(DESI ANGRIANI)