COWL kini menanggung utang perusahaan atau liabilitas mencapai Rp2,57 triliun dengan ekuitas negatif Rp19,37 miliar. Arus kas COWL juga terpantau negatif Rp19,4 miliar.
Kinerja saham COWL dalam lima tahun terakhir menurun 91,07 persen. Kini, COWL berpotensi hengkang atau delisting dari Bursa Efek Indonesia (BEI).
Saham COWL dikuasai oleh PT Gama Nusapala sebanyak 71,12 persen setara 3.464.639.204 lembar saham dan Feral Invesment Inc. sebesar 14,35 persen atau 699.040.539 lembar saham serta Earvin Limited sebesar 8,12 persen atau 395.470.500 lembar saham.
Sebagai informasi, COWL didirikan pada 25 Maret 1981 dengan nama PT Internusa Artacipta. Sebagai pengembangan properti kelas menengah atas, pada 2005, namanya diubah menjadi PT Cipta Karya Putra Indonesia sejalan dengan perubahan kepemilikan.
Dua tahun kemudian, Perseroan melakukan Penawaran Saham Perdana (IPO) dan mengubah namanya menjadi PT Cowell Development Tbk. Pada 2012, Cowell mengakuisisi 99,98 persen kepemilikan PT Plaza Adika Lestari (PAL) dan membuatnya menjadi pemegang saham mayoritas. (ADF)