Untuk 2025, perseroan tidak mengubah panduan kinerjanya. Perseroan tetap mempertahankan pandangan konservatif seiring transisi menuju Fase 8, transformasi bisnis, serta proses commissioning dan ramp-up smelter.
Tahun ini, produksi konsentrat tembaga AMMN ditargetkan mencapai 430 ribu metrik ton kering, yang diharapkan bisa menghasilkan 228 juta pon tembaga dan 90 ribu ons emas. Di tengah fokus penambangan material batuan penutup Fase 8, AMMN juga akan memproses bijih yang berasal dari stockpiles dan bijih berkadar rendah dari lingkaran luar Fase 8.
Selain itu, perseroan juga akan mencadangkan sebagian dari produksi konsentrat untuk mendukung smelter ramp-up yang telah dimulai sejak akhir tahun lalu. Pada kuartal IV-2024, perseroan menghasilkan 190 ribu metrik ton kering konsentrat.
Pada kuartal I-2025, AMMN memproduksi konsentrat tembaga sebanyak 79.741 metrik ton kering (-55 persen) dengan tembaga 37 juta pon (-62 persen), dan emas 32.340 ons (-81 persen). Perseroan juga memproduksi katoda tembaga awal sebanyak 635 ton sehingga diharapkan penjualan akan meningkat pada kuartal II-2025.
Untuk memastikan kelancaran arus kas, per 31 Maret 2025, terdapat 200 ribu metrik ton kering persediaan konsentrat tembaga dan lebih dari 68 ribu metrik ton konsentrat yang sedang dalam proses pemurnian dengan taksiran nilai USD1,3 miliar.