Dari sisi geografis, Pelabuhan Tanjung Priok masih menjadi andalan utama IPCC dengan pendapatan mencapai Rp378,6 miliar atau 91,2 persen. Sisanya berasal dari pelabuhan lain yang dikelola IPCC di antaranya Pelabuhan Makassar (Rp11,9 miliar) dan Belawan (Rp8,3 miliar).
Pada 2025, IPCC juga mulai menghasilkan pendapatan dari dua pelabuhan baru meski belum signifikan kontribusinya, yakni Pelabuhan Banjarmasin (Rp1,94 miliar) dan Pelabuhan Gresik (Rp326 juta).
Sekretaris Perusahaan IPCC, Endah Dwi Liesly mengatakan, capaian kinerja positif IPCC tidak terlepas dari berbagai strategi yang dilakukan manajemen.
"Mulai dari ekspansi bisnis pengoperasian terminal kendaraan, peningkatan kargo EV, tambahan layanan PDC, hingga efisiensi operasional IPCC melalui digitalisasi dan efektivitas pengelolaan biaya," katanya kepada IDX Channel.
IPCC juga berhasil melakukan pengendalian biaya di tengah lonjakan pendapatan. Beban pokok pendapatan relatif stabil di kisaran Rp246 miliar dengan komponen terbesar berasal dari kerja sama mitra usaha Rp107 miliar.