IDXChannel - PT Nusatama Berkah Tbk akan melaksanakan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Rabu (9/2/2022). Calon emiten dengan kode saham NTBK ini akan menjadi perusahaan tercatat ke-7 di BEI pada tahun 2022 ini.
Mengutip laman e-IPO, Nusatama Berkah merupakan perusahaan yang didirikan berbasis teknik mesin, pengadaan, fabrikasi, dan instalasi.
Karyawan inti Nusatama Berkah memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun dalam fabrikasi dan manufaktur baja. Mereka telah terlibat dalam berbagai proyek yang mencakup banyak sektor industri, pabrik kelapa sawit, sektor pertambangan, penebangan dan proyek infrastruktur.
"Pengalaman dan keahlian kami memungkinkan kami untuk melayani pelanggan kami dari tahap desain, pembelian material, fabrikasi dan pemasangan dengan tujuan kebutuhan pelanggan," ungkap Perseroan.
Nusatama Berkah IPO dengan melepas sebanyak-banyaknya 700 juta saham. Jumlah ini setara 25,93% dari modal disetor setelah penawaran umum perdana saham.
Calon emiten dengan kode saham NTBK ini memasang harga penawaran sebesar Rp 100 sampai Rp 150 per saham. Jumlah seluruh dana segar yang terhimpun dari aksi korporasi ini sebanyak-banyaknya Rp 70 miliar hingga Rp 105 miliar.
NTBK juga secara bersamaan menerbitkan sebanyak-banyaknya 700 juta Waran Seri I atau sebanyak-banyaknya 35,00% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh. Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal penjatahan. Setiap pemegang satu saham baru berhak memperoleh satu Waran Seri I.
Berdasarkan Prospektus, Nusatama Berkah akan menggunakan sekitar 87,21% dari dana hasil IPO untuk modal kerja. Modal kerja yang dimaksud adalah persediaan bahan baku, gaji karyawan, komisi, dan juga biaya pemasaran.
Calon emiten akan menggunakan sekitar 6,02% dana IPO untuk pembelian mesin. Beberapa contoh mesin yang berpotensi untuk dibeli adalah CNC Automatic Gas & Plasma Cutting, Overhead Crane, Forklift 6T, 400A Welding DC machine Transformers serta mesin-mesin lainnya yang dapat membantu untuk meningkatkan performa kegiatan usaha.
Seluruh pembelian mesin tersebut dikategorikan sebagai belanja modal atau capital expenditure (capex) dan diharapkan sudah rampung paling lambat pada kuartal kedua 2022.
Sisanya, sekitar 6,77% akan digunakan untuk perluasan area produksi. Perluasan area produksi yang dimaksud adalah perluasan area produksi serta penyimpanan (storage) untuk produk-produk NTBK di tanah yang saat ini telah dimiliki. Adapun perluasan area produksi tersebut dikategorikan sebagai capex dan diharapkan sudah rampung paling lambat pada kuartal kedua tahun 2022.
Sedangkan dana yang diperoleh NTBK dari pelaksanaan Waran Seri I, akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja. Dalam melakukan penawaran perdana saham, NTBK menggandeng Danatama Makmur Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. (TYO)