sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

IPO Hari Ini, Tiga Emiten Langsung ARA dan Satu Sentuh ARB

Market news editor Aditya Pratama
08/09/2021 10:23 WIB
Dari lima emiten yang IPO hari ini (8/9), tiga emiten mencapai ARA dan 1 sentuh ARB.
IPO Hari Ini, Tiga Emiten Langsung ARA dan Satu Sentuh ARB (Dok.MNC Media)
IPO Hari Ini, Tiga Emiten Langsung ARA dan Satu Sentuh ARB (Dok.MNC Media)

IDXChannel - Mayoritas harga saham perusahaan tercatat yang hari ini melaksanakan Initial Public Offering (IPO) menguat pada pembukaan perdagangan, Rabu (8/9/2021). Dari lima emiten, hanya satu yang harganya menurun pada hari perdana IPO.

Adapun perusahaan tersebut diantaranya, PT Global Sukses Solusi Tbk (RUNS), PT Cemindo Gemilang Tbk (CMNT), PT Kedoya Adyaraya Tbk (RSGK), PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA), dan PT GTS Internasional Tbk (GTSI).

Dilihat melalui RTI, saham RUNS mengalami kenaikan sebesar Rp24 atau 9,45 persen ke Rp278 per lembar pada hari pertama penawaran perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia.

Frekuensi perdagangan saham RUNS mencapai 797 kali dengan 4,08 juta lembar saham diperdagangkan dan nilai transaksi mencapai Rp1,13 miliar. Price Earning Ratio (PER) 28,39 dan Market Cap sebesar Rp273,43 miliar.

Kemudian, saham CMNT mengalami kenaikan sebesar Rp170 atau 25,00 persen menyentuh batas Auto Reject Atas (ARA) ke Rp170 per lembar pada hari pertama IPO. 

Frekuensi perdagangan saham CMNT mencapai 5.516 kali dengan 74,11 juta lembar saham diperdagangkan dan nilai transaksi mencapai Rp61,26 miliar. Price Earning Ratio (PER) 0,01 dan Market Cap sebesar Rp14,56 triliun.

Selanjutnya, saham RSGK mengalami kenaikan sebesar Rp430 atau 25,00 persen menyentuh batas Auto Reject Atas (ARA) ke Rp2.150 per lembar pada hari pertama IPO. 

Frekuensi perdagangan saham RSGK mencapai 2.011 kali dengan 2,28 juta lembar saham diperdagangkan dan nilai transaksi mencapai Rp4,89 miliar. Price Earning Ratio (PER) 0,02 dan Market Cap sebesar Rp2,00 triliun.

Lalu, saham SBMA mengalami kenaikan sebesar Rp62 atau 34,44 persen menyentuh batas Auto Reject Atas (ARA) ke Rp242 per lembar pada hari pertama IPO. 

Frekuensi perdagangan saham SBMA mencapai 1.849 kali dengan 17,62 juta lembar saham diperdagangkan dan nilai transaksi mencapai Rp4,25 miliar. Price Earning Ratio (PER) 0,00 dan Market Cap sebesar Rp224,67 miliar.

Sementara itu, saham GTSI mengalami penurunan sebesar Rp7 atau 7,00 persen menyentuh batas Auto Reject Bawah (ARB) ke Rp93 per lembar pada hari pertama IPO. 

Frekuensi perdagangan saham GTSI mencapai 1.381 kali dengan 31,93 juta lembar saham diperdagangkan dan nilai transaksi mencapai Rp2,97 miliar. Price Earning Ratio (PER) 0,00 dan Market Cap sebesar Rp1,47 triliun. 

(IND) 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement