Selanjutnya, perseroan akan menggunakan sekitar 17% dana hasil IPO sebagai penyetoran modal kepada PT Bersama Dauky Mulya (PT BDM). Adapun, dana tersebut akan digunakan antara lain untuk, penyewaan toko baru guna menunjang kegiatan penjualan PT BDM, untuk renovasi sebanyak 7 toko baru yang di sewa, serta untuk modal kerja PT BDM.
Lalu, sekitar 71% dana hasil IPO akan digunakan untuk penyetoran modal kepada PT Bersama Zatta Mulya (PT BZM), yang selanjutnya akan digunakan untuk penyewaan toko baru untuk menunjang kegiatan penjualan PT BZM, untuk renovasi sebanyak 26 toko baru yang di sewa, dan untuk modal kerja PT BZM.
Perseroan memulai masa penawaran awalnya pada 20 Oktober 2022 dan akan berlangsung hingga 26 Oktober 2022. Pernyataan efektif diperkirakan akan didapat pada 31 Oktober 2022. Kemudian, perseroan akan memulai penawaran umum pada 2 November hingga 8 November 2022
Selanjutnya, tanggal penjatahan diperkirakan pada 8 November, tanggal distribusi saham secara elektronik pada 9 November dan perseroan dijadwalkan akan tercatat di bursa pada 10 November 2022. Dalam IPO ini, perseroan menunjuk PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
(SAN)