Bobot PTMP terhadap indeks LQ45 juga sangat kecil, yakni 0,01 persen, paling mini di antara nama lainnya.
Secara valuasi, menggunakan metrik price-to earnings ratio (PER) alias harga saham dibandingkan dengan laba perusahaan, PTMP terbilang sangat mahal. Angka PER PTMP 95,81 kali.
Memakai metrik populer lainnya, rasio price-to book value (PBV) atau harga saham dibandingkan dengan nilai buku perusahaan emiten yang melantai sejak 6 Maret 2023 tersebut juga tinggi, 4,30 kali.
Selain PTMP, 3 penghuni LQ45 baru lainnya adalah emiten nikel PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), emiten menara PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL), emiten geotermal PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO).
Sebagai informasi, untuk indeks utama seperti IDX30, LQ45, IDX80, periode efektif evaluasi berlaku mulai 1 Februari 2024 sampai dengan 31 Juli 2024.