sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jadwal IPO Mundur, GoTo Perpanjang Masa Bookbuilding Tiga Hari

Market news editor Anggie Ariesta
22/03/2022 08:20 WIB
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk atau GoTo memperpanjang masa penawaran awal perdana saham (bookbuilding period) selama tiga hari atau hingga Kamis, 24 Maret 2022.
Jadwal IPO Mundur, GoTo Perpanjang Masa Bookbuilding Tiga Hari (FOTO: Dok MNC Media)
Jadwal IPO Mundur, GoTo Perpanjang Masa Bookbuilding Tiga Hari (FOTO: Dok MNC Media)

IDXChannel - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk atau GoTo memperpanjang masa penawaran awal perdana saham (bookbuilding period) selama tiga hari atau hingga Kamis, 24 Maret 2022.

Mengutip prospektus initial public offering (IPO) GoTo terbaru yang diunggah pada laman e-IPO, penambahan masa bookbuilding bertujuan agar semakin banyak konsumen dan pedagang di platform Gojek, Tokopedia, dan GoTo Financial yang dapat mengikuti Program Saham Gotong Royong.

Corporate Secretary GoTo, Koesoemohadiani mengatakan, initial public offering atau IPO GoTo mendapat sambutan positif dan antusiasme tinggi dari masyarakat terutama dari para konsumen dan pedagang (merchant dan seller) dalam ekosistem yang mendapatkan alokasi pasti melalui Program Saham Gotong Royong.

“Sehingga dibutuhkan waktu untuk masyarakat, terutama para konsumen dan pedagang di ekosistem GoTo, untuk dapat lebih memahami mekanisme pemesanan saham, mempertimbangkan keputusan investasi dengan baik, serta dapat menyelesaikan seluruh proses penyampaian minat awal,“ ujar Koesomohadiani dalam keterangan resmi.

Dengan perpanjangan periode penawaran awal hingga 24 Maret 2022, GoTo menargetkan bisa melakukan penawaran umum pada minggu pertama April 2022.

Rencananya, Jumlah saham yang akan dilepas calon emiten padat teknologi itu, sebanyak-banyaknya 52 miliar saham bernominal Rp1 per saham.

Jumlah itu setara dengan 4,35 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Adapun penawaran saham perdana itu ditawarkan dalam kisaran harga Rp316 hingga Rp346 per saham.

Sehingga nilai IPO ini sebesar Rp16,432 triliun hingga Rp17,992 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk perseroan dengan porsi 30 persen. Sisanya, sebesar 30 persen untuk Tokopedia.

Selebihnya, 25 persen untuk Gopay. 5 Persen untuk Gofinance. 5 persen untuk Gojek Singapura dan 5 persen untuk Gojek Vietnam. (RAMA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement