sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jatim, Kalteng, dan Babel Jadi Kawasan Perhutanan Sosial dan Food Estate

Market news editor Shifa Nurhaliza
15/01/2021 11:45 WIB
Kemenko Marves melalui Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan, mengadakan Rapat Koordinasi lanjutan terkait progress Program Food Estate.
Jatim, Kalteng, dan Babel Jadi Kawasan Perhutanan Sosial dan Food Estate. (Foto: MNC Media)
Jatim, Kalteng, dan Babel Jadi Kawasan Perhutanan Sosial dan Food Estate. (Foto: MNC Media)

“Kementan agar segera melengkapi penanaman lahan, dan menyiapkan persiapan panen terutama menyiapkan offtaker yang akan membeli hasil panen tersebut,” jelasnya.

Selain itu, Kementerian PUPR telah menyelesaikan Reservoir dengan kapasitas 1000 M3 dengan konstruksi irigasi untuk area seluas 200 Ha yang akan diselesaikan pada triwulan kedua 2021. Diharapkan pula, bulan Juni tahun ini akses jalan FE di area 1000 Ha dan akses menuju area 3000 Ha dapat selesai.

Terakhir, Kementerian ATR/BPN menjelaskan bahwa sebanyak 87 bidang tanah sudah disertifikatkan di area 200 Ha, telah dilakukan survei inventrisasi di area seluas 1009,05 Ha dan teridentifikasi 474 bidang tanah, serta telah dilakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten untuk identifikasi kepemilikan tanah.

Menurut Menko Luhut, diperlukan percepatan penyelesaian Masterplan yang berisi Peta Jalan dan Rencana Aksi Food Estate yang dibutuhkan sebagai panduan yang komprehensif untuk menyatukan kegiatan dan pendanaan dari K/L terkait. Program Food Estate Sumut perlu didukung oleh program dan anggaran dari K/L dan Pemda sesuai dengan peta jalan dan rencana aksi yang telah disusun. Masterplan dan rencana aksi pengembangan Food Estate diharapkan bisa diselesaikan pada April 2021.

“Selain Sumatera Utara dan Kalimantan Tengah sebagai daerah pengembangan Food Estate, Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Belitung kini menjadi salah satu Wilayah Pengembangan Terintegrasi berbasis Perhutanan Sosial. Berbagai program telah di turunkan ke berbagai K/L teknis terkait, dimana KLHK menjadi leading sector Kabupaten Lumajang, Kemenparekraf sebagai leading sector Kabupaten Belitung, serta Kemen PUPR dan Kemhan sebagai leading sector Provinsi Kalimantan Tengah,” lanjut Menko Luhut.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement