Manajemen menyebut, perseroan memutuskan untuk menambah pinjaman karena pinjaman yang akan diberikan tanpa bunga dan tanpa jaminan, sehingga hal itu akan meringankan beban keuangan JAWA.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2024, nilai kas perseroan tercatat hanya Rp1,38 miliar. Jumlah ini turun signifikan dari posisi akhir Desember tahun lalu yang sebesar Rp7,03 miliar.
Sementara posisi liabilitas atau kewajiban perseroan naik menjadi Rp2,75 triliun per akhir Juni ini dibandingkan akhir 2023 yang sebesar Rp2,67 triliun.
Per 30 September 2024, SAI menguasai 92,50 persen saham JAWA atau sebanyak 15,01 miliar saham.
Sebagai informasi tambahan, saham JAWA stagnan di Rp127 pada perdagangan hari ini hingga jelang penutupan sesi I. Saham perseroan dibuka melemah ke Rp118 pada pagi ini dan sempat menghijau di Rp128.
(Fiki Ariyanti)