Berdasarkan pasar geografi utamanya, pendapatan domestik mendominasi dengan kontribusi sebesar Rp2,22 triliun. Sementara wilayah Asia berkontribusi sebesar Rp1,46 miliar, wilayah Amerika Serikat dan Amerika Latin sebesar Rp198,86 juta dan wilayah Afrika sebesar Rp419,12 juta.
Di sisi lain, sejumlah beban perseroan tercatat naik yakni beban penjualan dan pemasaran menjadi Rp77,27 miliar dari sebelumnya Rp72,31 miliar, kemudian beban umum dan administrasi juga naik dari sebelumnya Rp95,92 miliar menjadi Rp110,65 miliar. Sedangkan, beban pokok penjualan tercatat sebesar Rp1,18 triliun.
Hingga akhir Desember 2022, total nilai aset OMED tercatat sebesar Rp2,50 triliun, tumbuh 45,23% dari posisi Desember 2021 yang sebesar Rp1,72 triliun. (NIA)