sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jelang Rilis iPhone 13 Besok, Saham Apple (AAPL) Melesat USD150 Awal Pekan

Market news editor Dinar Fitra Maghiszha
13/09/2021 12:41 WIB
Raksasa teknologi Apple Inc dirumorkan bakal merilis iPhone terbarunya seri 13, besok Selasa, (14/9/2021).
Jelang Rilis iPhone 13 Besok, Saham Apple (AAPL) Melesat USD150 Awal Pekan (FOTO:MNC Media)
Jelang Rilis iPhone 13 Besok, Saham Apple (AAPL) Melesat USD150 Awal Pekan (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Raksasa teknologi Apple Inc dirumorkan bakal merilis iPhone terbarunya seri 13, besok Selasa, (14/9/2021). 

Laporan terbaru menyebut Apple bakal meluncurkan iPhone 13 dengan opsi warna dan ruang penyimpanan (storage) terbaru. Sejumlah versi mini juga tersedia dalam enam warna, sedangkan versi iPhone 13 Pro dan iPhone 13 Pro Max masih dengan warna utama. 

Bagaimana prospek saham Apple Inc? 

Pada penutupan Jumat lalu (10/9), Apple Inc melemah -5,51 poin (3,31%) di level USD148,97.

Hal ini dipicu berita mengenai putusan pengadilan dalam kasusnya dengan Epic Games. Adapun putusan tersebut membuat Apple harus mengubah kebijakan di App Store agar memungkinkan developer menambahkan sistem pemrosesan pembayaran dari pihak ketiga ke aplikasi dan gim mereka dengan komisi yang lebih rendah. 

Pengadilan menilai komisi 30% Apple terhadap pengembang sangat berlebihan dan 'supra-kompetitif', yang kemudian membuat Hakim Pengadilan, Yvonne Gonzalez Rogers memutuskan bahwa Apple Inc musti menciptakan persaingan di App Store secara lebih sehat dengan imbal hasil yang setara. 

Pergerakan AAPL sepekan menunjukkan adanya trend penurunan setelah merangsek ke level tertingginya pada Selasa lalu (7/9) di harga USD156,96. 

Diketahui, bukan hanya satu berita yang menjadi sentimen emiten yang cukup volatil ini, dilansir The Street, Sabtu (11/9/2021). 

Saat emiten berkode AAPL (NASDAQ) ini melaporkan pendapatannya tahun ini, pasar terlihat cukup agresif merespons dengan aksi jual. Namun, hal tersebut terjadi saat harga AAPL berada di level tertingginya. 

Meskipun sejumlah analis merekomendasikan untuk 'Sell', tetapi sahamnya tetap laku terjual. Alih-alih merosot dalam hingga di bawah 130, AAPL justru terkoreksi paling rendah berada di area USD144 selama sebulan terakhir. 

AAPL justru melesat hingga USD150an pada awal pekan ini, mencapai titik tertinggi barunya sepanjang masa. 

Laporan the Street merekomendasikan investor untuk mencermati titik terendah terlebih dahulu pada awal pekan ini untuk menentukan posisi beli dengan target terdekat berada di area US150. 

"Trader agresif dapat melakukan buy on weakness jelang acara ini pada Selasa depan," tulis laporan the Street. Sementara Yahoo Finance (12/9) mencatat AAPL telah menunjukkan tren penguatan sejak Januari 2020, ditambah kenaikan pada September 2021 di atas 130 menunjukkan ada optimisme atas emiten ini.

(SANDY)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement