Sementara Traveloka, perusahaan yang menyediakan layanan pemesanan tiket pesawat dan hotel tersebut juga memiliki 7 persen saham emiten bank tersebut. Sedangkan Indolife Investama Perkasa memiliki sebanyak 1,3 miliar saham baru atau 6 persen saham BBHI. Sekadar informasi, Salim Grup melakukan Penawaran Umum Terbatas III Perseroan (PMHMETD III) atau right issue BBHI senilai Rp623,22 miliar pada 14 Januari 2022 lalu.
Kepemilikan Saham Bank Digital (Per 31 Mei 2022)
Sumber: Tim Riset IDX Channel, Bursa Efek Indonesia (BEI), Juni 2022 (data olahan)
Bank Aladin Syariah (BANK)
Sebelum tercatat sebagai bank digital syariah, nama Bank Aladin mengalami perubahan sebanyak lima kali. Pada saat didirikan pada tahun 1994 lalu, Emiten ini semula bernama PT Bank Maybank Nusa International.
Pada tahun 2010, bank ini berubah menjadi PT Bank Maybank Syariah Indonesia. Perubahan nama Kembali terjadi di tahun 2019, yakni PT Bank Net Indonesia Syariah. Kemudian pada 7 April 2021 lalu, nama Bank ini menjadi Bank Aladin Syariah (BANK).
Dibalik BANK, terdapat nama John Kusuma yang masuk dalam 50 orang paling kaya di Tanah Air pada 2021 menurut Forbes. Forbes juga mencatat total harta kekayaan John mencapai USD1,4 Miliar atau Rp20 triliun (kurs Rp14.300) per 9/6/2022. Selain itu, John juga dikenal sebagai salah satu petinggi PT Nojorono Tobacco International di Kudus, Jawa Tengah. Perusahaan tersebut merupakan produsen rokok terkenal seperti Class Mild.