Untuk mencapai hal tersebut, Menko Airlangga menyebut bahwa pemerintah melalui Strategi Nasional Keuangan Inklusif berupaya melakukan berbagai cara, setidaknya terdapat tiga hal di dalamnya.
"Satu, perluasan akses penjangkauan layanan keuangan formal, peningkatan literasi, dan perlindungan konsumen. Kedua, penguatan akses permodalan dan dukungan pengembangan UMKM. Ketiga, peningkatan produk dan layanan keuangan digital serta penguatan integrasi kegiatan ekonomi dan keuangan inklusif melalui layanan keuangan digital," tandasnya. (SNP)