Namun demikian, Freeport masih diizinkan untuk melakukan ekspor sampai smelter yang sedang dibangun mulai beroperasi pada 2024 mendatang.
Sebelumnya, Presiden Komisaris PT Freeport Indonesia, Richard C Adkerson, mengaku tengah bernegosiasi untuk dapat mengantongi izin kelanjutan ekspor konsentrat tembaga pasca 10 Juni 2023.
Menurut pria yang juga menjabat sebagai CEO Freeport-Mcmoran Inc. tersebut, izin ekspor diharapkan dapat tetap diberikan sampai pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) tembaga baru di Manyar, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur, beroperasi penuh pada 2024 mendatang.
"Kita pertimbangkan apa yang sudah terbangun dari komitmen proyeknya. Kita pertimbangkan kendala yang dihadapi pembangunannya. Saat COVID-19, kontraktornya kan Jepang. Jepang saja berapa tahun lockdown," tutur Arifin.
Arifin menjelaskan bahwa pengerjaan engineering cukup kompleks dan membutuhkan effort yang cukup untuk terus berjalan.